Sabtu, 16 Juni 2012

Membuka rahasia Tes Potensi Akademik (TPA)

Apakah TPA itu? 
TPA atau Tes Potensi Akademik adalah tes yang bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang di bidang akademik umum. Tes ini biasa digunakan sebagai tes standar penerimaan mahasiswa di perguruan-perguruan tinggi.
Soal-soal dalam TPA secara umum dibagi kedalam empat bagian, yaitu tes verbal (meliputi tes sinonim, antonim, analogi, dan padanan kata), tes logika (meliputi tes penalaran), tes angka (meliputi tes hitungan, matematika dasar, dan deret hitung), dan tes spasial (meliputi berbagai macam tes gambar).



Jenis-Jenis soal TPA dan rahasia menaklukkannya

1. Sinonim                                                                                           

Dalam jenis soal ini, Anda diminta untuk mencari jawaban yang memiliki makna atau arti yang mendekati dengan kata yang terdapat dalam soal. Untuk menyelesaikannya Anda harus memiliki wawasan dan pengetahuan bahasa yang luas. Banyak membava dan berlatih soal-soal sinonim akan dapat membantu meningkatkan wawasan dan meningkatkan perbendaharaan kata Anda.

Rahasia menaklukkannya : 

Mungkin Anda tidak akan mengalami kesulitan jika menghadapi soal sinonim dengan kata yang sudah akrbah di telinga Anda, tapi bagaimana jika kata dalam soal benar-benar asing buat Anda? Ada sebuah metode penyelesaian mudah yang dapat Anda coba untuk  menyelesaikan soal-soal sinonim yang masih asing buat Anda, yaitu dengan mencari pilihan jawaban yang paling ganjil, yang tidak mempunyai kesamaan arti dengan pilihan jawaban lain. 

Contoh :
BAIN
a.     Ilusi
b.     Maya
c.     Fatamorgana
d.     Nyata
e.     Mimpi

Dari soal di atas dapat Anda lihat bahwa pilihan jawaban yang paling ganjil dan tidak memiliki kesamaan arti dengan pilihan jawaban lain adalah pilihan d, yaitu Nyata. Dengan metode ini Anda dapat menyelesaikan soal dengan waktu yang sangat efisien.

2. Antonim
Berlawanan dengan soal sinonim, soal antonim meminta Anda untuk mencari jawaban yang memiliki arti atau makna berlawanan dengan soal.

Rahasia menaklukkannya
Anda dapat menggunakan metode penyelesaian soal sinonim untuk menyelesaikan soal antonim.

Contoh :
BONGSOR
a.     Besar
b.     Kerdil
c.     Raksasa
d.     Tinggi
e.     Gemuk

Dari soal di atas dapat Anda lihat bahwa pilihan jawaban yang paling ganjil dan tidak memiliki kesamaan arti dengan pilihan jawaban lain adalah b, yaitu Kerdil.

3. Analogi
Dalam tes analogi, Anda diminta untuk mencari kata-kata yang setara dan saling berhubungan. Soal ini digunakan untuk menguji daya nalar dan logika Anda.

Rahasia menaklukkannya
Kunci utama untuk menaklukkan soal-soal analogi adalah ketelitian. Jangan pernah tergesa-gesa! Anda harus memperhatikan dengan seksama hubungan yang ada dalam soal. Berhati-hatilah, karena kebanyakan soal dibuat untuk menjebak Anda.

Contoh :
BAWAH : ATAS
a.     Kanan : Lurus
b.     Tinggi : Besar
c.     Kecil : Pendek
d.     Barat : Timur
e.     Atas : Tinggi

Dari soal diatas dapat Anda lihat bahwa hubungan yang ada dalam soal adalah "sesuatu yang berlawanan", dengan deminikan Anda dapat mencari pilihan jawaban yang berhubungan sebagai "sesuatu yang berlawanan", yaitu pilihan d.     Barat : Timur.

4. Padanan Kata
Dalam soal padanan kata Anda diminta untuk mengelompokkan kata-kata yang memiliki pengertian atau hubungan yang setara, dan memilih satu jawaban yang tidak sesuai dengan "kelompok" tersebut.

Rahasia menaklukkannya
Kunci utama adalah fokus. Anda harus benar-benar fokus untuk dapat menentukam "kelompok" yang sesuai. Perhatikan soal dengan teliti dan carilah pilihan yang tidak memiliki pilihan lain

Contoh:
a.     Padang
b.     Pekanbaru
c.     Solo
d.     Palembang
e.     Pontianak

Jika Anda tidak fokus, secara sepintaas Anda mungkin melihat kata Solo menjadi kata yang paling ganjil karena diawali oleh huruf s. Tapi ingatlah bahwa TPA tidak akan sesederhana itu. Perhatikanlah dengan seksama kelima kata, dan tentukan apa yang tidak "dimiliki" oleh salah satu kata. Dengan pengamatan yang seksama dapat kita lihat bahwa kata-kata tersebut merupakan nama ibukota provinsi, kecuali jawaban c.     Solo.

5. Penalaran
Soal penalaran digunakan untuk menguji kemampuan logika Anda dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Di dalam soal ini Anda diminta untuk mengambil sebuah kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang ada. 

Rahasia menaklukkannya
Perhatikan bagian-bagian 'vital' dari pernyataan-pernyataan yang ada sebelum membuat sebuah kesimpulan, Ingatlah bahwa tes ini digunakan untuk mengukur logika Anda akan sebuah permasalahan, sehinggan kesimpulan yang Anda ambil harus sesuai dengan pernyataan-pernyataan yang ada. 

Contoh :
Sebagian lampu bersinar terang. Semua yang bersinar terang mahal harganya.
a.     Semua lampu tidak mahal harganya
b.     Sebagian lampu mahal harganya
c.     Lampi memang benar-benar mahal
d.     Semua lampu mahal harganya

Cobalah pisahkan pernyataan soal menjadi beberapa bagian;
sebagian lampu = A
bersinar terang = B
mahal harganya = C
Perhatikan bahwa A dan B, sementara semua B adalah c. Jadi, A pastilah C. Dengan demikian, jawaban yang bisa Anda pilih adalah b.  Sebagian lampu mahal harganya.

6. Matematika Dasar
Pada tes ini Anda akan dihadapkan pada soal-soal hitungan dasar. Meskipun terlihat sederhana, dibutuhkan tingkat kecerdasan dan kecermatan yang memadai untuk dapat menyelesaikan tahap tes ini.

Rahasia menaklukkannya :
Banyaknya berlatih untuk menghafal pecahan-pecahan desimal, persentasi, dan perpangkatan dasar. Untuk soal perkalian Anda dapat menemukan jawabannya dengan pembagian, begitu pula sebaliknya untuk soal pembagian.

Contoh : 
2 2/8 3/5 = ....
a.     2,35
b.     2,45
c.     3,15
d.     4,00
e.     5,75

Sepintas Anda mungkin akan mengalami kesulitan mengerjakan soal diatas. Namun jika Anda perhatikan dengan seksama Anda dapat melihat bahwa 2/8 pecahan desimalnya adalah 0,25 dan 3/15 pecahan desimalnya adalah 0,2. Jadi, soal menjadi 2,25 + 0,2 = 2,45. Jawabang yang dapat Anda pilih adalah b.  2,45.

7. Deret Bilangan
Tes ini digunakan untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam memecahkan suatu masalah berdasarkan sejumlah bilangan atau huruf. Dalam tes ini Anda diminta untuk menarik kesimpulan secara cepat dan tepat.

Rahasian menaklukkannya :
Perhatika soal secara menyeluruh, jangan hanya terpaku pada 2 atau 3 angka terdepan.

Contoh : 
2 - 4 - 6 - 9 - 12 - 16 ....
a.     18
b.     19
c.     20
d.     21
e.     24

Jika Anda hanya perpaku pada 2 angka terdepan saja, Anda akan menyangka bahwa pola soal adalah +2, padahal setelah diperhatikan secara keseluruhan, pola pada soal adalah 2 (+2) 4 (+2) 6 (+3) 9 (+3) 12 (+4) 16 (+4) ....
Jadi, jawaban yang harus Anda pilih bukan 16 (+2) = 18 melainkan 16 (+4) = 20.

8. Test Gambar
Tes gambar menggunakan bentuk-bentuk gambar atau simbol-sombol untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang serta kemampuan seseorang dalam menyelesaikan permasalahan.

Rahasia menaklukkan :
Perhatikan petunjuk yang diberikan dengan seksama. Jika tidak ada petunjuk, cermati jenis soal yang ada dan tentukan jawaban Anda melalui jenis soal yang ada.

Beberapa jenis soal gambar yang biasa keluar : 
  • Klasifikasi Gambar :  Anda diminta untuk mencari dan menentukan saah satu gambar yang tidak sama dengan gambar lainnya.
  • Hubungan dan Konsistensi Logis : Anda diminta mencari hubungan logis dari kelompok gambar dan mencari serta menentukan pilihan jawaban yang sesuai.
  • Perputaran : Anda diminta memilih jawaban yang merupakan perputaran dari gambar soal. 
  • Bentuk Geometri : Tes ini menguji kemampuan dalam merekonstruksi kepingan-kepingan gambar menjadi sebuah gambat dua dimensi yang utuh.
  • Kubus : Tes ini menguji kemampuan imajinasi dan daya abstraksi seseorang untuk memutar-mutar suatu objek sehingga dapat terlihat sisi-sisi objek tersebut pada suatu sudut pandang.






3 komentar:

  1. sista blognya bikin mata perih .warna dan bakgrounnya mencolok sekali..

    BalasHapus
  2. isinya bagus tapi backgroundnya bikin males =.=

    BalasHapus
  3. backgroundnya,,,, terlalu rame

    BalasHapus